Rapat Cabang di Padepokan Jombang. Saudara PSHT Pengurus Pusat Hadir Berikan Kabar Gembira.

Foto bersama. Saudara Pengurus Pusat dan Saudara Cabang Jombang.

Diposkan, Rabu 7 Juni 2023 ------

Pengurus pusat PSHT hadir di Padepokan PSHT Cabang Jombang. Kedatangan beliau menjadi sebuah momen penting untuk bersilaturahmi saling memberikan kabar saudara satu dengan yang lain, terutama saudara dari pusat memberikan kabar kepada saudara-saudara yang berada di cabang Jombang. Pembinaan, pengarahan bertukar pikiran kepada saudara-saudara yang berada di cabang Jombang juga dilakukan agar ada sinergi yang baik dalam berkegiatan organisasi  PSHT. Pertemuan ini dikemas dalam bentuk rapat cabang dalam pembinaan  keorganisasian PSHT Cabang Jombang secara ajaran kegiatan ini merupakan diskusi, bertukar pikiran, saling memberikan kabar bahagia kepada para suadara-saudara yang hadir. Beliau saudara pusat yang hadir adalah Kms. Dwi Suntoro, Kms Agus Subagyo, Kms Agus Susilo  dan Kms Suratno.

Dalam diskusi persaudaraan Kms. Dwi Suntoro memberikan banyak informasi diantaranya adalah transparansi keuangan pusat, kemudian informasi kegiatan KEJURPROV PSHT 2023 yang akan dilaksanakan di Cabang Malang, beliau berpesan agar peserta dapat dibina dengan baik sehingga dapat mencetak atlet-atlet terbaik. Kejuaraan yang diselenggarakan beberapa saudara-saudara di Cabang-cabang juga ingin ketempatan untuk menjadi tuan rumah dalam kejuaraan , dengan musyawarah yang telah diputuskan bahwa tuan rumah KEJURPROV ditunjuklah Cabang Malang sekaligus sebagai tuan rumah RAKERNAS. Beliau juga memberikan informasi mengenai donor darah secara nasional akan dilaksanakan pada bulan depan tepatnya di bulan suro bertepatan dengan bulan dimana anggota baru PSHT akan disyahkan. Kegiatan donor darah nasional ini diharapakan dapat membantu PMI untuk menyediakan stok darah. Terakhir beliau memberikan informasi tentang kerjasama dengan instansi terkait dalam pembinaan bela negara, dimana pembinaan ini perlu untuk dipahami dan diikuti oleh seluruh warga PSHT untuk memupuk kecintaan terhadap NKRI, mengingat Eyang Harjo Oetomo juga seorang pahlawan perintis kemerdekaan, maka sudah sepantasnya para kadang muda dapat mempelajari perjuangan para pahlawan yang telah membela NKRI.

Kemudian dilanjutkan oleh Kms. Agus Susilo memberikan banyak informasi sekaligus mengarahkan anggota PSHT Cabang Jombang dalam memahami nilai-nilai yang dapat dipetik dalam berorganisasi. salah satu bahan diskusi yang menarik adalah kabar hukum dalam konflik internal PSHT kini, ditegaskan bahwa para kadang tidak perlu khawatir dalam menjalankan aktivitas latihan seperti biasanya. Kita tahui bahwa kemelut organisasi kini sedang terjadi, beliau juga menegaskan bahwa proses terpilihnya ketua umum adalah melalui cara ajaran atau tradisi PSHT yakni dengan penunjukkan, bukan melalui voting. Dalam aktivitas organisasi pada umumnya memang voting adalah cara untuk menentukan siapa yang akan menjadi ketua, namun pemungutan suara itu tidak sesuai dengan tradisi PSHT. Jika pemungutan suara dilakukan maka gejala kampanye sedikit atau banyak pasti terjadi, dimana para calon yang diusung juga menjadi tanggung jawab para pengusung, yang lebih menghkhawatirkan dalam pengusungan ketua atau kampanye itu akan memberikan keyakinan dengan cara politis, sehingga muncul ujaran kebencian yang maksudnya adalah untuk memberikan penekanan dukungan, jadi kekhawatiran inilah menjadi poin perhatian khusus.

Penunjukkan di dalam tradisi PSHT telah terjadi dari generasi ke generasi. Tradisi ini sudah ada sejak lama ini memberikan pelajaran yang luas kepada sauadara-saudara bahwa PSHT bukan warisan keluarga pribadi,  itu akan dilihat sebagai oligarki  artinya adalah menyalahi ajaran PSHT. Lalu jika dibandingkan dengan nuansa politik yang ada di Indonesia juga terdapat oligarki-oligarki partai  terjadi saat ini. Perlu dipahami bagi saudara-saudara PSHT nuansa partai politik harus dihilangkan dalam kegiatan PSHT. Penunjuukan yang telah terjadi pada tahun 2016 sudah benar yakni dengan penunjukkan oleh ketua majelis luhur, mengenai suara terbanyak itu adalah tidak benar dan tidak ada, perlu diketahui bahwa cabang-cabang dapat mengusulkan calon-calon ketua namun dalam peresmiannya adalah melalui penunjukkan oleh ketua dewan majelis luhur. Yang perlu ditekankan adalah proses peresmian ketua umum buka dipungut tetapi ditunjuk oleh ketua majelis luhur. 

Pada sesi ini menjadi diskusi yang sangat menarik karena kejadian masa itu sangat menyita perhatian para saudara, kemudian Mas Agus Subagyo juga memberikan penegasan mengenai keorganisasian yang terjadi di lapangan terlebih terhadap wawasan parapatan luhur. Kejadian yang ada dilapangan dijelaskan secara terbuka dan jujur sehingga para warga dapat mengambil hikmah pada setiap pengalaman yang yang pernah dilakukan oleh para saudara-saudara pengurus pusat dalam menangani kemelut organisasi di internal PSHT kini.

Mempelajari AD/ART PSHT  juga perlu dipahami oleh para anggota. Bahwa perkembangan dalam PSHT dapat kita saksikan di dalamnya, nilai-nilai ajaran PSHT yang tertuang dalam AD/ART menjadi bentuk penguatan PSHT secara hukum di Negara ini. Nilai-nilai ajaran atau tradisi yang telah terjadi di PSHT juga perlu diperhatikan dikarenakan masih ada oknum-onkum yang menghalalkan segala cara untuk melakukan hal-hal yang sebenarnya menyalahi ajaran, salah satu contohnya adalah proses latihan, menjadi syarat penting untuk menyaring calon warga dengan kualitas yang baik, namun dalam perkembangan zaman kini proses dilihat sebelah mata oleh para oknum untuk meraup sejumlah uang, untuk status jabatan politik dan lain sebagainya.

Meskipun internal PSHT  terdapat bbeberapa permasalah namun seluruh kegiatan dapat dijalankan dengan baik dan lancar. Sambutan sambutan yang telah diutarakan oleh saudara pengurus pusat menekankan dalam ikatan persaudaraan ini para kadang diharapkan mampu mikul duwur mendem jero, karena sesama anggota harus saling memahami, menghamat hamati untuk terus mewujudkan persaudaraan yang kekal abadi.

Pada sesi tanya jawab para kadang Jombang sangat memperhatikan betul kondisi internal yang terjadi. Sebuah konflik perpecahan telah mempengaruhi beberapa kegiatatan internal PSHT, dan dampaknya sungguh luar biasa, maka kadang pengurus pusat menghimbau, mengarahkan dan menegaskan kepada para kadang cabang Jombang bahwa tidak perlu khawatir dalam menjalankan kegiatan PSHT, niatkan yang baik, dan para saudara pengurus pusat juga terus berupaya yang terbaik dalam program kerjanya untuk meredam kecamuk psikologis anggota dikarenakan konflik internal yang sesungguhnya tidak perlu dikhawatirkan, mengenai badan hukum, PSHT sudah memiliki bukti yang sah. 

Diskusi tanya jawab kedua mengenai pembinaan prestasi. Dalam pembinaan prestasi bidanag olahraga ternyata terdapat hukum yang mengaturnya informasi ini baru diketahui oleh para saudara Jombang, salah satu hal yang dibahas dalam hukum tersebut adalah penghambatan para pelaku presatasi olahraga dapat dipidanakan. Mengingat selama ini PSHT mendapatkan intimidasi manakala akan mengikuti kejuaraan, damapk tersebut tentu menghambat semangat saudara di Jombang pesemis mengikuti kejuaran yang diadakan di Jombang apalagi terdapat campur tangan IPSI Jombang yang kurang baik. Tidak hanya bagi para atlet saja, perkembangan presatsi wasit juri PSHT juga mendapatkan hambatan untuk turut berpresrasi.

Jawa timur masih didominasi kecurangan oleh pengurus PSHT-P17 yang menjadi pengurus IPSI. Dampak merugikan juga terjadi di Jombang, Pasti prestasi para pegiat pencak silat prestasi PSHT di Jombang menjadi terhambat. Jika ditarik peristiwa ke belakang sejarah itu terjadi  bermula pada tahun 20107 dan masih berlanjut hingga 2023 kini, yakni setelah insiden gerakan 20 September 2017 yang viral disebut sebagai parapatan luhur 2017 dilakukan oleh saudara-saudara PSHT yang tidak menerima hasil parapatan luhur 2016 sehingga viral-lah PSHT-P16 dan PSHT-P17. Peserta PSHT Jombang yang tidak mengakui parapatan luhur 2017 tidak bisa mengikuti kejuaraan, wasit juri pun dikeluarkan dari grub komunikasi wasit juri Jombang. Peristiwa-peristiwa miris selama itu di Kabupaten Jombang di kejuaraan IPSI teleh menjadi berita menyakitkan di PSHT Jombang, intimidasi pernah dirasakan oleh atlet PSHT Jombang agar  bergabung di P17 tekanan dalam berpresatasi yang akhirnya atlet PSHT Jombang tidak nyaman dan mengurungkan semangat mengikuti kejuaraan yang digelar IPSI Jombang, tidak hanya itu masih banyak kejadian yang mungkin tidak diketahui oleh para saudara PSHT Jombang. 

Saudara -saudara PSHT Jombang tidak patah semangat berprestasi. Meskipun prestasi di lingkungan IPSI Jombang terhambat, atlet PSHT Jombang masih bisa meraih juara tingkat Kabupaten, Provinsi hingga tingkat Internasional. Setelah banyak peristiwa yang terjadi selama beberapa tahun itu, kini PSHT Jombang juga berikhtiar untuk bergabung di IPSI Jombang dengan serangkaian persyaratan administrasi yang diperlukan. Semoga Ikhtiar saudara Cabang Jombang dan pusat mendapatkan ridho Allah SWT dalam berusaha untuk presatsi saudara-saudara PSHT sehingga ke depan PSHT Jombang dapat berkompetisi dengan sehat.

Pembangunan Institut Pencak Silat Indonesia akan segera terealisasi. Institut ini akan menjadi perguruan tinggi pertama di Indonesia bahkan di dunia dengan nuasnsa akademis pencak silat yang dibangun PSHT. Lokasi di Madiun sudah ditentukan dan persiapan demi persiapan sudah dikerjakan, lokasi itu sekaligus akan menjadi Padepokan milik PSHT. Saudara pengurus pusat mengajak kepada para saudara Cabang Jombang untuk memiliki ide visioner dalam menjalankan dinamika organisasi PSHT kini dan masa mendatang. Semoga niat baik ini untuk kemaslahatan umum ini mendaptkan Ridho Allah SWT.

Saudara pengurus pusat juga membeberkan sedikit pesan ajaran budi pekerti yang pernah diutarakan oleh Kms RB. Wiyono (Ketua Dewan Majelis Ajar PSHT), sehingga dalam melihat peristiwa yang terjadi di tubuh PSHT dapat disikapi dengan bijaksana. Sejarah panjang akan menjadi pegangan warga PSHT untuk melihat perubahan anggota PSHT dari waktu ke waktu. Karena perubahan zaman akan menjadi sebuah motivasi positif yakni menjadi lebih baik. 

Post a Comment for "Rapat Cabang di Padepokan Jombang. Saudara PSHT Pengurus Pusat Hadir Berikan Kabar Gembira."