Gambar kreatif. Dirgahayu HUT RI Ke-78 |
Ngoro, 16 Agustus 2023.
Jauh sebelum peristiwa proklamasi kemerdekaan dikumandangkan. Bangsa penjajah sudah masuk di indonesia pada tahun 1511 berlanjut hingga pada tahun 1945, yakni pada masa portugis hingga penjajahan Jepang. Sejarah yang begitu panjang yang telah dilalui oleh Bangsa Indonesia, Selama waktu itu bangsa Indonesia telah melakukan upaya untuk membela negaranya dengan mualai dari perlawanan yang sifatnya masih kedaerahan hingga perlawanan secara nasional.
Banyak pahlawan yang gugur dalam perlawanan dengan banyak pengorbanan perlawanan secara fisik maupun ide-ide visioner dalam rangka untuk membela Nusantara dari kala itu hingga kini. Persiapan lahir dan batin yang dilakukan oleh para pahlawan kala itu memiliki pandangan jauh ke depan untuk mempersiapkan anak cucu untuk bersama-sama membela negara ini, dengan mewarisi semangat perjuangan pantang menyerah, menjadikan bangsa Indonesia menjadi Negara besar pada saat ini.
Kali ini kita akan melihat sekilas mengenai kejadian sekitar tahun 1922. Pada masa itu banyak peristiwa-peristiwa penting Nasional dan Dunia. Pada tahun itu juga masih era penjajahan diamana masih banyak perlawanan yang dilakukan oleh masyarakat secara kedaerahan, maka di masa itu pula tak henti-hentinya para pejuang daerah merencanakan dan mengimpikan kemerdekaan yang telah diimpikan jauh-jauh masa. Tahun 1922 dikenal oleh sebagian masyarkat sebagai langkah awal untuk memulai peradaban baru yakni dengan hadirnya beberapa tokoh-tokoh pejuang untuk mempersiapkan bangsa Indonesia hingga menemui masa kemerdekaan.
Pada tahun 1922 sebagian masyarakan mengenal dengan tahun kelahiran sebuah organisasi yang dikenal dengan peristiwa dibentuknya Taman siswa oleh Ki Hajar Dewantara, dan kelahiran Persaudaraan Setia Hati Terate yang pada mulanya adalah Pentjak Sport Clup yang didirikan oleh Ki Hajar Harjo Oetomo . Dalam sejarahnya terdapat hubungan yang dekat antara kedua tokoh ini.
Ki Hajar Harjo Oetomo dalam sejarahnya juga pernah tergabung dalam beberapa organisasi. Organisasi yang diikuit ini adalah untuk menambah wawasan tentang aspek bernegara, perjuangan, keagamaan, ekonomi dan lain sebagainya untuk dijadikan alat untuk berpartisipasi dalam mewujudkan kemerdekaan. Organisasi yang diikuti adalah Boedi Oetomo, Sarekat Islam dan Taman Siswa. Kedekatan Ki Hajar Harjo Oetomo dengan ketiga organisasi tersebut dapat dikatakan bahwa beliau adalah pribadi yang terbuka, dan seorang cendekiawan. Pada organisasi Sarekat Islam beliau memiliki jabatan yang strategis yaitu sebagia sekretaris, maka dapat diketahui bahwa pengalaman dalam mengelola sebuah organisasi beliau dangat ahli. Tentu tidak hanya pada organisasi Sarekat Islam saja namun pada organisasi lain pun beliau pasti mendapatkan jabatan yang strategis pula.
Kedekatan Ki Hajar Harjo Oetomo dengan Taman Siswa yang didirikan oleh Ki Hajar Dewantara memberikan petunjuk prediksi bahwa beliau adalah salah satu pelatih kepemudaan atau tokoh penting di dalamnya, karena sebelum tahun didirikan Taman Siswa, beliau memilki pengalaman dalam dunia pendidikan yang saat ini disebut sebagai SD Banteng Madiun.
Tidak berhenti pada beberapa organisasi di atas Ki Hajar Harjo Oetomo juga mendirikan sebuah perkumpulan yang berfungsi untuk memberdayakan masyarakat agar lepasa dari "lintah darat" waktu itu dengan mendirikan sebuah semacam lembaga dengan nama Harta Djaja semacam koperasi sebagai sebutan sekarang.
Ki Hajar Harjo Oetomo juga sebagai siswa kinasih Ki Ageng Suro Diwiryo memang ampuh dan tangguh dalam latihan pencak silat yang dilakukan. Sebagai anggota PSHT saat ini tentu dapat melihat sekilas sejarah yang pernah beliau perjuangkan hingga beliau pernah diasingkan di beberapa tempat di Cipinang hingga Padang akibat beliau mendirikan Pentjak Sport Clup dimana Belnda tidaklah suka dengan perkumpulan itu, yang setelah bebas beliau menjelmakan nama organisasinya menjadi Pemuda Sport Clup untuk mengelabuhi Belanda. Terlihat jelas bagaiman kisah penindasan pada masa itu hingga perjuangan rakyat terus dikerahkan, dan Ki Hajar Harjo Oetomo terus berupaya untuk mewujudkan kehormatan negara dengan tetap melatih para pemuda agar mampu melindungai dirinya dan orang lain. Keberanianya tak surut dan tak gentar dengan penjajah, arti pejuangan juga diwariskan kepada para murid-muridnya hingga kini suasana keberanian Ki Hajar Harjo Oetomo dapat kita rasakan sebagai generasi penerusnya.
Ki Hajara Harjo Oetomo adalah salah satu Pahlawan Perintis Kemerdekaan. Dilansir dari dosensejarah.com Pahlawan perintis kemerdekaan merupakan gelar pahlawan yang diberikan kepada mereka yang telah berjuang mengantarkan Bangsa Indonesia menuju pintu ke depan pintu gerbang kemerdekaan. Adalah sebuah kebanggaan dan rasa syukur tersendiri bagai para anggota PSHT bahwa pendirinya adalah seorang pejuang yang bersama-sama rakyat merebut kemerdekaan.
Sebagai generasi penerusnya kita bisa merasakan bagaimana rasanya hiruk-pikuk dalam berorganisasi, bagaimana tanggungjawab yang dibangun dan kekuatan antar anggota harus saling menguatkan. Persaudaraan Setia Hati Terate pun menjadi wadah bagi kita untuk melanjutkan tujuan beliau meneruskan perjuangannya untuk bersama membangun negara Indonesia menuju lebih baik daria pada sebelumya.
Tanggal 17 Agustus 2023 adalah waktu yang tepat untuk mengingat proklamasi kemerdekaan. Tahun ke-78 Indonesia merdeka bebas dari penjajahan. Dengan mengucapkan doa sejenak untuk dialamatkan kepada para pahlawan kita dalam memperjuangakan negara ini. Awal kemerdekaan kala itu dapat memberikan pengalaman kepada kita para generasi penerus untuk terus melanjutkan semangat dan tauladan yang telah diberikan oleh para pahlawan. 350 tahun adalah waktu yang tidak singkat untuk merebut kembali kemerdekaan, 78 tahun adalah waktu yang masih sebentar dibandingkan dengan tahun Indonesia terjajah.
Marilah kita terus melaju untuk Indonesai lebih maju.
Post a Comment for "78 Tahun Indonesia Merdeka. Tahun 1922 Sejarah Mula Merebut Kemerdekaan. Mengenang Perjuangan Ki Hajar Harjo Oetomo. "