Diposkan pada tanggal 28 Agustus 2023
Setelah kegiatan Gerak Jalan kemarin berlanjut dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia yang ke-78, Kecamatan Ngoro merayakan momen bersejarah ini dengan suatu acara karnaval yang meriah. Pawai Budaya ataua masyarakat mengenal dengan sebutan Karnaval yang digelar pada hari Sabtu, Tanggal 26 Agustus 2023, mengumpulkan ratusan peserta dari berbagai kelompok masyarakat dan komunitas lokal, yang terdiri dari Pelajar hingga masyarakat umum.
Dengan tema "Kemerdekaan," karnaval ini bertujuan untuk mendorong semangat persatuan dan kerjasama di antara beragam lapisan masyarakat yang ada di Kecamatan Ngoro. Acara ini turut memamerkan kekayaan budaya, seni, serta potensi ekonomi lokal, menggambarkan gambaran keberagaman yang menjadi ciri khas kecamatan ini.
Foto bersama antar perguruan di kecamatan Ngoro
Para peserta karnaval mengenakan pakaian adat, kostum kreatif, dan atraksi menarik yang mencerminkan warisan budaya daerah dan semangat kreativitas masyarakat. Kostum-kostum tersebut dipadu dengan tarian tradisional, musik, dan pertunjukan seni lainnya, menciptakan suasana penuh semangat dan keceriaan di sepanjang rute karnaval.
Panitian menitikberatkan kriteria penilaian kepada kreativitas kostum peserta, kekompakan peserta dan beberapa jenis komponen penilaian lainnya. Dengan komponen penilaian yang sudah disusun panitia maka akan menentukan pemenangnya yang akan diumumkan kemudian.
Salah satu tim yang mengisi kegiatan ini adalah dari Paguyuban Pencak Silat Kecamatan Ngoro. Uniknya ialah peserta terdiri dari berbagai macam perguruan pencak silat yang ada di kecamatan Ngoro terdiri dari Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), Pagar Nusa (PN), Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia (IKS.PI) Kera Sakti, Persaudaraan Setia Hati Winongo (PSHW), Cempaka Putih (CP), Perguruan Silat Nasaional Ampuh Sehat Aman Damai (PERSINAS ASAD), Pendidikan Olahraga Silat Indah Garuda Loncat (PORSIGAL), Tapak Suci (TS), masing masing perguruan mengirimkan partisipan sebanyaka setidaknya 6 orang. Adapun atraksi yang ditampilkan ialah peragaan jurus Seni tunggal IPSI dan pemecahan benda keras oleh beberapa perguruan yang mempersiapkan sebelumnnya.
Foto suasana karnaval. Nampak Bendera Mera Putih berkibar dengan panji perguruan |
Karnaval dimulai dari titik start yaitu di desa wonoasri dan finish berada di depan kantor pegasaian kecamatan ngoro. Selama perjalanan dapat terlihat antsiasme dari masing-masing perserta dan kegembiraan para penonton. Dari kegiatan ini dapat menjadi pemandangan yang positif bahwa guyub rukun dan solidaritas antar perguruan dapat terjaga dengan baik dan terjalin dengan hangat. Maka persepsi masyarakat tentang arogansi dan agresi perguruan dapat ditekan karena hubungan baik yang terjaga antar perguruan yang ada di kecamat Ngoro.
Partisipasi Karnaval yang diikuti oleh seluruh perguruan di Kecamatan Ngoro ini adalah bentuk kerjasama antar pihak terkait untuk dapat menyatukan visi antar perguruan di kecamatan Ngoro agar menghilangkan presepsi negatif akan perguruan di kecamatan ngoro yang dipandang penyeba anarki.
Perlu diketahui oleh masyarakat bahwa keamanan dan ketertiban adalah tanggungjawab seluruh warga negara karena kedamaian dalam lingkungan sangat menjadi harapan bagi seluruh masyarakt. Tindakan anarki dapat timbul dari berbagai masalah sosial tidak hanya dari pencak silat saja, namun jug dapat timbul akibat sebuah kesenjangan yang terjadi pada kondisi tertentu. Maka dapat dilihat bahwa pencak silat bukan satu-satunya sumber anarki, perlunya melihat secara utuh kondisi yang terjadi sangat perlu.
Selama perjalanan karnaval, masyarakat setempat dan pengunjung dari berbagai daerah berjejer di tepi jalan untuk menyaksikan dan ikut merayakan momen bersejarah ini. Karnaval juga diiringi oleh pameran kuliner setempat yang telah mengisi di sepanjang jalan.
"Karnaval ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga suatu kesempatan untuk merayakan keragaman budaya dan mempererat tali persaudaraan di antara warga.
Acara karnaval ini tidak hanya menjadi hiburan bagi masyarakat setempat, tetapi juga menunjukkan potensi kecamatan sebagai tujuan wisata budaya yang menarik. Semangat kolaborasi dan kreativitas yang terpancar dari karnaval ini diharapkan akan terus membara dan memberikan dampak positif bagi pembangunan kecamatan.
Dengan penuh semangat dan optimisme, karnaval HUT RI 78 menjadi pengingat bahwa dalam perbedaan terdapat kekayaan dan keindahan yang dapat mempersatukan seluruh komunitas. Semoga semangat persatuan dan gotong royong yang terpancar dari acara ini akan terus dikenang dan dihidupkan dalam kehidupan sehari-hari warga Kecamatan Ngoro.
Post a Comment for "BERLANJUT. Seluruh Perguruan Pencak Silat Ikuti Karnaval Kecamatan Ngoro. Meriahakan HUT Ri Ke-78 Tahun"