Foto kegiatan ISHARI di Masjid Al Furqaan |
Tradisi PSHT Ranting Ngoro meriahkan satu muharam 1445 Hijriyah. Kegiatan tahunan ini selalu dijadikan acara utama untuk mengisi peringata satu muharam, ialah istighosah, ISHARI dan langkah gelang, ketiga acara tersebut menjadi rangkaian kegiatan dalam mempperingati satu muharam tahuun ini, dengan mengucap syukur kegiatan ini dapat menjadi poin penting dalam rangka kebersamaan antar anggota PSHT Ranting Ngoro dan masyarakat sekitar. perlu diketahui ISHARI adalah sebuah seni hadrah Islam yang menjadi budaya khas ,dilansir dari kemenag.go.id Seni hadrah ISHARI adalah kesenian islami kekayaan Indonesia yang telah menjadi bagian sejarah masyarakat santri menghadapi penjajahan dan juga komunisme. Seni hadrah ISHARI juga merupakan warisan budaya Islam Nusantara yang harus dilestarikan dan didukung perkembangannya.
Kegiatan Hadrah ISHARI |
Peringatan malam satu suro menjadi bentuk munajat mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Rangkaian acara dikemas antara perpaduan tradisi PSHT dan nilai kearifan lokal. Kolaborasi ini menjadi sangat berwarna dan penuh dengan suka cita dan kesyukuran. Dengan acara ini diharapakan dapat berjalan di setiap tahunnya dan mungkin dengan inovasi yang akan dibangun suatu saat nanti yakni untuk mengisi kegiatan menjelang satu Suro.
Pertama-tama panitia kegiatan peringatan satu suro melaksanakan koordinasi dengan para pengurus rayon. Mengundang seluruh keluarga besar PSHT Ranting Ngoro termasuk siswa. acara dimulai pada pukul 19:30 yakni sekitar bakda shalat Isya'. Kemudian acara dilanjutkan dengan mengikuti istighosah berakhir pada pukul 21:00 . Istighosah berjalan dengan khidmat dan seluruh peserta dapat mengikuti dengan khusyu'.
Selanjutnya acara hadrah ISHARI mengisi acara pada pukul 21:00 hingga pukul 00:00. uniknya ISHARI melaksanakan kegiatan shalawat ini dengan acara yang cukup lama, di dalam acara yang diisi ISHARI terlihat sangat unik yakni formasi bacaaan shalawat yang berirama dan dengan sedikit gerakan badan tapi bukan berjoget Dalam rangka melestarikan budaya khas nusantara yang berasal dari pasuruan ini, PSHT Ranting Ngoro terus berupaya untuk memberikan edukasi terbaik untuk dapat memancarkan semangat persaudaraan kepada seluruh lapisan masyarakat, terutama untuk menghidupkan kearifan lokal. dailasir dari pcnumuba.or.id sejarah singkat ISHARI pada awal pendiriannya bernama Jam’iyyah Hadrah yaitu sebuah kumpulan yang berkegiatan kesenian Rebana dengan diiringi Bacaan Sejarah kelahiran dan Perjuangan Nabi Besar Muhammad Saw. Perpaduan antara Kitab Maulid Syaroful anam dan Kitab Diwan Al Hadroh dengan paduan gerakan dan bunyian keplok tangan yang teratur dan indah sehingga terpadu antara bunyi Rebana. Suara merdu dari pembawa Syair sahutan jawaban bacaan Selawat dari para peserta serta gerakan gerakan yang menandakan rasa Syukur atas kelahiran Nabi Muhammad Saw. Jam’iyyah ini didirikan Oleh Hadrotus Syeikh KH. ABDURROKHIM Bin ABDUL HADI di Pasuruansekitar tahun1918 – an.dan beliau wafat di Pasuruan Pada Bulan Dzul Qo’dah Tahun 1370 H / 1952 M dan dimakamkan di Pemakaman Belakang Masjid Jami’ Al –Anwar Kota Pasuruan.
Petugas Malam satu Suro PSHT Ranting Ngoro |
Belum samapai di situ kegiatan peringatan satu Muharam atau satu Suro masih berlanjut. Langkah Gelang adalah tradisi PSHT dalam memperingatai bulan Suro. Langkah gelang ini diperkenalkan oleh PSHT dalam rangka untuk menfekatkan diri dengan Sang Pencipta dalam mengisi di setiap aktivitas untuk terus mengingat-Nya tanpa terputus. Sesuai dengan sebutannya langkah gelang ini diibaratkan seperti tali yang tanpa putus, tali ini adalah diibaratkan doa-doa yang terus bersambung tanpa putus.
laku Gelang atau lagnkah gelang ini dimualai pada pukul 00:00 hingga selesai. Dilaksanakan di Desa Balung Biru. para peserta yakni terdiri dari para warga PSHT di lingkungan Ranting Ngoro, dan diikuti oleh beberapa saudara-saudara dari ranting lainnya. Kegiatan ini adalah untuk mengajak kepada seluruh saudara PSHT untuk dapat menyambung tali persaudaraan dan mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Perjalan dimuali dengan rute yang sudah ditentukan sebelumnya, berdiam diri dan hanya berusaha untuk berkomunikasi dengan Tuhan melalui hati, untuk meresapi Kebesaran-Nya, bersyukur, doa-doa yang dibacakan oleh para anggota adalah bentuk komunikasi intens dan tak terputus selama perjalan. Dengan harapan doa-doa seluruh peserta langkah gelang mengisi seluruh ruang dan sepanjang rute yang dilewati, bentuk lahir doa ini terwujud dengan perjalalan tersebut, terakhir acara pada pukul 03:00 pagi.
Acara berjalan dengan sukses, dan semoga bentuk munajat dan harapan yang diharapkan oleh seluruh anggota PSHT dapat terwujud dengan penuh dengan kesyukuran.
Post a Comment for "Rangkaian Peringatan Satu Suro 1445 H. Kolaborasi Kearifan Lokal dan Tradisi PSHT Ranting Ngoro. "